Oleh: Imam Nashirudin
Suatu pagi di pasar Tumenggungan
Kebumen, saya bertanya pada penjual tempe yang sudah tua sekali: “ Nek,
sudah tua kok masih jualan tempe jauh jauh dari Prembun naik angkot. Apa tidak
ada anak atau cucu ? Nenek tadi
menjawab: “ Saya ini jualan karena kesenangan kok ! Begini mas, orang hidup itu
harus terus hidup…… hidup sampai dipanggil yang kuasa. Jangan mematikan diri
sendiri, kalau Tuhan belum menghendaki”
Tulisan ini dibuat untuk menyikapi
kebijakan akhir tahun dimana organisasi membutuhkan agar karyawan melakukan
kerja overtime. Bahkan Hari libur wajib
masuk kerja! Ketika kebijakan sudah diambil, tidak ada pilihan lain bagi
karyawan. Bagi karyawan yang berpandangan seperti nenek penjual tempe seperti
cerita diatas, dia akan senang, bahkan menikmatinya. Sedangkan karyawan yang
berpandangan lembur adalah siksaan, tentu perintah lembur dianggap sebagai pengekangan,
kebijakan yang menyiksa!
Beberapa pakar telah menulis berbagai
buku yang intinya, bagaimana menciptakan produktifitas yang lebih tinggi di
suatu kantor dengan cara menciptakan kerja sebagai sesuatu yang menyenangkan.
Ketika kesenangan
dipadukan dengan kerja, bukan malah dipisahkan dari kerja, penggabungan tersebut
akan membangkitkan energi dan memperkokoh relasi antar pekerja dan pekerja
dengan organisasi. Ketika kesenangan dipadukan ke dalam pekerjaan, maka
penggabungan itu akan memperbesar kreatifitas dan hasil kerja melalui kinerja
yang ditingkatkan.
Ada beberapa
prinsip-prinsip yang jika diterapkan dalam pekerjaan, relasi kerja, dan
perusahaan atau bisnis Anda, akan melepaskan kreatifitas tersembunyi,
menumbuhkan etika positif, dan meningkatkan efektifitas pribadi. Berikut adalah
prinsip-prinsip Fun Works yang ditulis oleh Leslie Yerkes.
Berikanlah Izin Aksi
Biarkanlah para
pekerja mencurahkan diri sepenuhnya dalam pekerjaan mereka setiap hari. Prinsip
ini memerlukan seorang pemimpin yang benar-benar matang supaya menjadi efektif.
Kepemimpinan adalah unsur yang sangat esential bagi kemapanan sebuah
organisasi. Pemimpin menciptakan sebuah visi, mengatur irama perjalanan, dan
memegang erat sebuah nilai, bahwa hanya dengan memadukan kesenangan dan kerjalah
maka hasil-hasil yang terbaik bisa diraih.
Tantanglah Praduga
Anda
Lenyapkanlah semua
rintangan yang berasal dari dalam diri agar Anda bisa membebaskan segenap sisi
‘menjadi’ Anda. Kita menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja daripada
di tempat-tempat lain, walau begitu, segala praduga itu telah merintangi kita
untuk bisa menikmati waktu-waktu tersebut sepenuhnya. Praduga bahwa ‘jika
pekerjaan telah selesai maka kita bisa bersenang-senang’ adalah rintangan
terbesar yang kita hadapi ketika memadukan kesenangan di tempat kerja.
Petiklah Keuntungan
dari Spontanitas
Ini bukan program
namun filosofi. Kesenangan tidak perlu jadwal karena kesenangan selalu muncul
di tengah suatu lingkup budaya yang mendorong pertumbuhannya.
Percayakan pada
Proses
Anda tidak akan
sanggup begitu saja membangkitkan energi. Tawa yang dipaksakan bukanlah tawa
yang sesungguhnya. Bagaimanapun, kita perlu bantuan untuk menghadapi Orientasi
Proses: kita harus mempercayai orang-orang kita sendiri dan yakin pada jalannya
proses serta jangan menghalanginya.
Hargailah Keragaman
Gaya Bersenang-senang
Cara kita
melakukannya tidak serupa. Tidak ada istilah benar atau salah di saat kita
bersenang-senang secara serius. Bersikaplah terbuka dan bagikan energi
kesenangan Anda pada segenap unsur di dalam dan di luar organisasi.
Kendurkan Segala
Bentuk Batasan
Janganlah menetapkan
aturan-aturan yang dapat membatasi proses. Komposisi ideal antara kesenangan
dan kerja hanya bisa dicapai apabila semua orang yang terlibat mampu memahami
batasan-batasan di lapangan permainan.
Jadilah Otentik
Darimana Anda bisa
memulainya? Yang diperlukan hanyalah kemauan: Jika Anda bersedia membagikan
diri pada orang lain, maka peluang akan muncul. Agar kita bisa memahami
bagaimana kerja dan kesenangan berpadu adalah dengan menerimanya dari sisi
‘menjadi’, dan bukan dari sisi ‘melakukan’.
Jadilah si Pemilih
Rengkuhlah segenap
hal yang ada pada diri Anda. Menjadi pemilih berarti memberi ijin pada diri
Anda sendiri. Kesenangan sejati bukanlah sesuatu yang Anda pilih lakukan,
tetapi sesuatu yang Anda pilih untuk menyatu dengannya. Kesenangan berarti
memutuskan untuk mengeluarkan segenap sisi dalam diri Anda di keseharian kerja.
Pekerjakan
Orang-orang Berkualitas dan Keluarlah dari Langkah-langkah Mereka
Jika Anda berani mempercayakan
segenap aset organisasi yang paling berharga pada para pegawai Anda, mengapa
tidak mempercayakan pada mereka segala gagasan untuk memasukkan unsur
kesenangan dalam kehidupan kerja? Ketika kesenangan telah menyatu dengan
pekerjaan dan menghasilkan kepuasan atas hasil kerja dan hubungan kerja, maka
resiko ‘kucing pergi tikuspun datang’ bisa kian diperkecil.
Berpikir Ekspansif
dan Ambillah Resiko
Suatu budaya yang
mengajarkan cara untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi penuh dari para
pekerjanya adalah suatu budaya yang akrab dengan pengambilan resiko dan
pemikiran ekspansif. Agar bisa berhasil dalam pengambilan resiko, kita harus
mampu melenyapkan rasa takut akan kegagalan.
Rayakanlah Semua itu
Tidak ada yang lebih
menyenangkan daripada sebuah perayaan atas suatu kesuksesan atau saling berbagi
kesenangan. Perayaan itu sendiri menciptakan energi baru bagi setiap kelanjutan
usaha. Sesuatu yang sudah dipahami akan diulang kembali dan sesuatu yang
dirayakan akan menjadi sebuah kebiasaan. Pemahaman individu dan perayaan
kelompok akan memompa kinerja.
Penutup
Apakah kita akan
bekerja dan melaksanakan instruksi lembur dengan senang ataukah dengan perasaan tersiksa, itu
tergantung kita menyikapinya. Kalau kita dihadapkan pada pilihan yang sulit, bekerja
dengan rasa senang bukan hanya membawa energy positif dan berdampak menciptakan
kebahagiaan buat diri kita sendiri, tetapi kerja yang dilakukan dengan gembira juga
akan meningkatkan sinergi dan produktivitas kita. Selamat bersenang
senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar